Pertengkaran Para Warna..!!
19.49 Edit This 0 Comments »Dahulu, warna-warna yang ada di bumi bertengkar. Semua mengklaim dirinya paling bagus, dan paling berguna.
Si Hijau mengatakan, “Akulah yang terpenting. Aku simbol kehidupan dan pengharapan. Aku dipilih oleh padi, rerumputan, dan pepohonan. Tanpa diriku, semua makhluk akan mati. Lihat saja iklan rokok. Ga ada loh ga rame”
Si Biru menimpali, “Jangan hanya berpikir tentang Bumi. Lihatlah birunya langit dan lautan luas. Air adalah sumber kehidupan, Langit memberi ruang dan kedamaian.”
Si Kuning menyela, “Ah kalian terlalu serius. Aku membawa kegembiraan dan kehangatan di dunia. Matahari berwarna kuning, juga Bulan. Tanpa kehadiranku tak ada kegembiraan.”
Si Jingga tak mau kalah, “Aku simbol kesehatan dan kekuatan. Buktinya, aku dipercaya melayani kebutuhan manusia, membawa vitamin-vitamin penting bagi kehidupan manusia. Cob alihat aku pada wortel, labu, jeruk, dan pepaya.”
“Aku darah kehidupan! lambang keberanian dan cinta. Para co’ selalu membawa bunga mawar merah buat gadis impiannya dan Ranger Merah selalu yang paling jago kan!!!tanpaku, Bumi akan kosong melompong,” ucap si Merah.
Sementara itu si Ungu teriak,” Aku adalah warna aristokrat dan kekuatan. Para raja dan pemimpin selalu memilih warnaku untuk pakaian dan aksesori mereka. Bahkan band terkenal juga memakai namaku”
Si Nila berkata ”teman2, aku memang tidak menonjol tapi aku juga punya hak untuk menunjukkan eksistensiku dihadapan kalian”
Pertengkaran semakin seru. Masing-masing tidak mau mengalah. Tiba-tiba muncul kilat dan gelegar suara petir, disertai hujan deras. Tanpa dikomando warna-warna itu merunduk ketakutan, lalu saling mendekat mencari perlindungan.
Sang hujan berkata, “Hei warna-warna bodoh! Jangan bertengkar! Ketahuilah, masing-masing kamu diciptakan untuk tujuan khusus, unik, dan berbeda satu sama lain. Kemarilah, saling bergandeng tangan. “Warna-warna itu melakukan apa yang dikatakan sang hujan. Mulai sekarang setiap kali turun hujan, masing-masing kalian akan terentang di udara dalam satu d’rainbow yang indah, sebagai peringatan bahwa kalian harus hidup bersama dalam damai.” (dikutip dari Majalah Intisari, Sept/03 dengan tambahan seadanya)
Teman-temanku, kita hanyalah salah satu warna diantaranya. Sekarang bukanlah saatnya bagi kita untuk mengatakan saya merah, saya paling berjasa, saya paling pintar, dan lain-lain. Bukan juga saling menyalahkan satu sama lain.
Inilah saatnya kita mulai bersatu, membentuk satu komposisi warna yang Indah, dan mendamaikan bagi siapa saja yang melihatnya. Yang akan mengokokhkan, menguatkan, dan Memepersatukan warna-warna lain yang masih bertengkar.Sungguh aneh, jika kita bertengkar satu sama lain, sedangkan kelompok lain malah bersatu untuk menghancurkan kita?
Teman2 bersatulah, karena Allah menyukai orang-orang yang bersatu. Bahkan dalam satu buku, disebutkan bahwa para nabi pun iri kepada orang-orang yang ber-ukhuwah Islamiah tinggi.
Barangkali ada komentar bagi warna-warna yang lain…..!!!!
Mohon maaf bagi warna yang lain yang merasa tersinggung.